Asmaul husna adalah nama-nama Allah yang paling baik atau sering disebut sebagai asma Allah paling indah. Nama-nama Allah tersebut merupakan puncak dari keindahan karena mengandung makna yang sangat mulia lagi terpuji. Oleh karena itu, sangat dianjurkan untuk mengetahui apa saja asma al-husna.
Di banyak sekolah madrasah, pesantren dan sekolah berbasis keislaman lainnya, biasanya murid-murid akan dibiasakan untuk melantukan lagu asmaul husna. Tujuannya adalah untuk membiasakan para siswa agar lebih mengenal sifat-sifat agung Rabbnya.
Banyak alim ulama yang menganjurkan agar kaum muslimin rutin untuk melantunkan doa asmaul husna karena di dalamnya terdapat begitu banyak kebaikan dan ibrah yang bisa diambil. Tentunya diharapkan agar kita tidak hanya hapal namun paham arti dari setiap nama-nama Allah tersebut.
Mengenal Apa Itu Asmaul Husna

Asmaul husna adalah nama-nama yang indah dan baik yang hanya dimiliki oleh Allah subhanahu wa ta’ala. Nama-nama tersebut tidak hanya indah saat didengar saja namun juga di dalamnya menjelaskan mengenai sifat dari Tuhan Yang Maha Esa.
Oleh karena itu jika ingin mengenal Allah, kita harus mengetahui apa saja nama-nama tersebut. Al-asma’ al-husna atau nama-nama yang indah tersebut termaktub secara jelas atau zhahir ataupun tersirat di dalam Al Quran dan Hadist.
Di dalam kitab Tafsir Al Munir, Syeikh Wahbah Az Zuhayli menjelaskan mengenai arti al-asmaa yang merupakan bentuk jamak dari kata ism, yakni sesuatu yang menunjukkan ke sebuah dzat.
Al asmaa juga bisa diartikan sebagai setiap lafal yang dibuat untuk menunjukkan suatu makna apabila lafal tersebut tidak merupakan pecahan dari kalimat lainnya atau musytaq. Jika lafal tersebut bersifat musytaq artinya kata tersebut adalah sifat.
Sementara al husna adalah bentuk muanats dari kata al-ahsan yang artinya adalah terbaik. Sehingga asmaul husna artinya adalah nama-nama Allah yang terbaik.
Terkait jumlah nama-nama Allah, mayoritas para ulama menetapkan jumlahnya ada 99. Jumlah tersebut didasarkan kepada hadist yang disampaikan oleh Rasulullah Muhammad shalallahu alaihi wa sallam yang diriwayatkan oleh Abu Hurairah.
إِنَّ لِلَّهِ تِسْعَةً وَتِسْعِينَ اسْمًا ، مِائَةً إِلا وَاحِدَةً ، مَنْ أَحْصَاهَا دَخَلَ الْجَنَّةَ
“Sesunguhnya Allah memiliki 99 nama, seratus kurang satu, siapa yang menjaganya maka dia masuk surga.” (HR. Bukhorii, no.2736, Muslim, no.2677 dan Ahmad, no.7493).
Tabel 99 Asmaul Husna Arab dan Artinya

Terkait jumlah asmaul husna sendiri terdapat perbedaan pendapat di kalangan para ulama muktabar. Sebagian ulama menyatakan bahwa nama-nama Allah sebenarnya tidak terbatas pada jumlah angka tertentu. Sebagiannya lagi berpendapat bahwa jumlahnya ada 99, 100 hingga 1000.
Berikut dirangkum 99 asmaul husna latin dan arab yang sudah termasyhur:
1. Ar Rahman الرحمن Maha Pengasih
2. Ar Rahiim الرحيم Maha Penyayang
3. Al Malik الملك Maha Merajai
4. Al Quddus القدوس Maha Suci
5. As Salaam السلام Maha Memberi Kesejahteraan
6. Al Mu`min المؤمن Maha Memberi Keamanan
7. Al Muhaimin المهيمن Maha Mengatur
8. Al Aziz العزيز Maha Perkasa
9. Al Jabbar الجبار Memiliki Mutlak Kegagahan
10. Al Mutakabbir المتكبر Maha Megah
11. Al Khaliq الخالق Maha Pencipta
12. Al Baari البارئ Maha Melepaskan
13. Al Mushawwir المصور Maha Membentuk Rupa
14. Al Ghaffaar الغفار Maha Pengampun
15. Al Qahhaar القهار Maha Memaksa
16. Al Wahhaab الوهاب Maha Pemberi Karunia
17. Ar Razzaaq الرزاق Maha Pemberi Rezeki
18. Al Fattaah الفتاح Maha Pembuka Rahmat
19. Al `Aliim العليم Maha Mengetahui
20. Al Qaabidh القابض Maha Menyempitkan
21. Al Baasith الباسط Maha Melapangkan
22. Al Khaafidh الخافض Maha Merendahkan
23. Ar Raafi الرافع Maha Meninggikan
24. Al Mu`izz المعز Maha Memuliakan
25. Al Mudzil المذل Maha Menghinakan
26. Al Samii السميع Maha Mendengar
27. Al Bashiir البصير Maha Melihat
28. Al Hakam الحكم Maha Menetapkan
29. Al `Adl العدل Maha Adil
30. Al Lathiif اللطيف Maha Lembut
31. Al Khabiir الخبير Maha Mengenal
32. Al Haliim الحليم Maha Penyantun
33. Al `Azhiim العظيم Maha Agung
34. Al Ghafuur الغفور Maha Memberi Pengampunan
35. As Syakuur الشكور Maha Pembalas Budi
36. Al `Aliy العلى Maha Tinggi
37. Al Kabiir الكبير Maha Besar
38. Al Hafizh الحفيظ Maha Memelihara
39. Al Muqiit المقيت Maha Pemberi Kecukupan
40. Al Hasiib الحسيب Maha Membuat Perhitungan
41. Al Jaliil الجليل Maha Luhur
42. Al Kariim الكريم Maha Pemurah
43. Ar Raqiib الرقيب Maha Mengawasi
44. Al Mujiib المجيب Maha Mengabulkan
45. Al Waasi الواسع Maha Luas
46. Al Hakiim الحكيم Maha Maka Bijaksana
47. Al Waduud الودود Maha Mengasihi
48. Al Majiid المجيد Maha Mulia
49. Al Baa`its الباعث Maha Membangkitkan
50. As Syahiid الشهيد Maha Menyaksikan
51. Al Haqq الحق Maha Benar
52. Al Wakiil الوكيل Maha Memelihara
53. Al Qawiyyu القوى Maha Kuat
54. Al Matiin المتين Maha Kokoh
55. Al Waliyy الولى Maha Melindungi
56. Al Hamiid الحميد Maha Terpuji
57. Al Muhshii المحصى Maha Menghitung
58. Al Mubdi المبدئ Maha Memulai
59. Al Mu`iid المعيد Maha Mengembalikan Kehidupan
60. Al Muhyii المحيى Maha Menghidupkan
61. Al Mumiitu المميت Maha Mematikan
62. Al Hayyu الحي Maha Hidup
63. Al Qayyuum القيوم Maha Mandiri
64. Al Waajid الواجد Maha Penemu
65. Al Maajid الماجد Maha Mulia
66. Al Wahid الواحد Maha Tunggal
67. Al Ahad الاحد Maha Esa
68. As Shamad الصمد Maha Dibutuhkan
69. Al Qaadir القادر Maha Menentukan
70. Al Muqtadir المقتدر Maha Berkuasa
71. Al Muqaddim المقدم Maha Mendahulukan
72. Al Mu`akkhir المؤخر Maha Mengakhirkan
73. Al Awwal الأول Maha Awal
74. Al Aakhir الأخر Maha Akhir
75. Az Zhaahir الظاهر Maha Nyata
76. Al Baathin الباطن Maha Ghaib
77. Al Waali الوالي Maha Memerintah
78. Al Muta`aalii المتعالي Maha Tinggi
79. Al Barru البر Maha Penderma
80. At Tawwaab التواب Maha Penerima Tobat
81. Al Muntaqim المنتقم Maha Pemberi Balasan
82. Al Afuww العفو Maha Pemaaf
83. Ar Ra`uuf الرؤوف Maha Pengasuh
84. Malikul Mulk مالك الملك Maha Penguasa Kerajaan
85. Dzul Jalaali Wal Ikraam ذو الجلال و الإكرام Maha Pemilik Kebesaran dan Kemuliaan
86. Al Muqsith المقسط Maha Pemberi Keadilan
87. Al Jamii` الجامع Maha Mengumpulkan
88. Al Ghaniyy الغنى Maha Kaya
89. Al Mughnii المغنى Maha Pemberi Kekayaan
90. Al Maani المانع Maha Mencegah
91. Ad Dhaar الضار Maha Penimpa Kemudharatan
92. An Nafii النافع Maha Memberi Manfaat
93. An Nuur النور Maha Bercahaya
94. Al Haadii الهادئ Maha Pemberi Petunjuk
95. Al Badii’ البديع Maha Pencipta
96. Al Baaqii الباقي Maha Kekal
97. Al Waarits الوارث Maha Pewaris
98. Ar Rasyiid الرشيد Maha Pandai
99. As Shabuur الصبور Maha Sabar
Terkait jumlah asmaul husna lengkap sendiri tidak ada yang tahu kecuali Allah semata. Hal ini karena di dalam Al Qur’an dan Hadist tidak ditentukan secara jelas dan pasti yang mana saja nama serta sifat Allah yang termasuk ke dalam asma al-husna tersebut.
Daftar asmaul husna di atas adalah yang biasa dirujuk dan sudah dikumpulkan oleh para ahli ilmu sejak masa keemasan Islam dulu.
Kaidah dalam Memahami Asmaul Husna

Asmaul husna sesuai sunnah haruslah diteliti dengan secermat mungkin. Jangan sampai kita tanpa sengaja atau karena kebodohan sengaja menambah-nambahkan nama dan sifat Allah yang tidak sebagaimana mestinya. Karena tingginya kedudukan nama dan sifat maka kita harus paham kaidahnya.
1. Nama Allah Harus Disandarkan Pada Dalil
Nama dan sifat Allah itu tauqifiyah atau harus disandarkan kepada dalil karena merupakan perkara ghaib. Setiap manusia dilarang untuk sembarangan memberikan nama kepada Allah tanpa adanya dalil yang menjadi pijakan.
Selain itu, kita juga tidak layak memberikan nama untuk disematkan kepada Allah dengan makna yang memang tidak layak untuk disandarkan kepada-Nya.
2. Beriman dengan Nama Allah
Setiap kaum muslimin diwajibkan untuk mengimani setiap nama Allah yang husna. Apabila ada yang tidak mengimani asmaul husna, maka ia bisa sampai dihukumi kafir.
3. Menjauhi Segala Bentuk Penyimpangan Terhadap Asmaul Husna
Ada beberapa bentuk penyimpangan yang harus sangat dijauhi apabila berkaitan dengan nama-nama yang terindah milik Allah adalah:
- Menyebut Allah dengan sebutan “Bapa” seperti yang dilakukan oleh orang Nashrani.
- Menyematkan kepada Allah sifat-sifat yang menunjukkan kelemahan
- Menyerupakan sifat Allah yang Maha Agung dengan sifat makhluk yang serba kekurangan
- Menolak asmaul husna
- Memberi nama sesembahan atau berhala dengan nama-nama baik milik Allah
4. Meyakini Bahwa Seluruh Nama Allah Pasti Baik
Nama-nama Allah adalah husna yang artinya mencapai puncak dari sifat kesempurnaan dan juga keindahan.
Di dalam al Qur’an surah Al A’raf Allah berfirman bahwa hanya milik Allah saja asmaul husna sehingga kita sebagai hamba dianjurkan untuk memohon kepada Allah dengan menyebut nama-nama-Nya yang baik tersebut.
Kita juga diperintahkan untuk berpaling dari orang yang menjauhi kebenaran atau menjadikan nama-nama Allah sebagai bahan olok-olokan. Tidak hanya sekedar nama, namun semua itu juga mengandung pengertian sifat.
Ini merupakan salah satu bentuk keindahan yang dimiliki nama Allah yakni terdapat nama yang mengandung sifat dengan cakupan keseluruhan maknanya.
5. Tidak Ada Batasan Terkait Jumlah Nama Allah
Sebenarnya tidak ada dalil yang menunjukkan berapa total pasti nama dan sifat Allah subhanahu wa ta’ala. Semua itu merupakan perkara ghaib yang tidak ada seorang pun mengetahuinya.
Meskipun terdapat hadist yang menyatakan bahwa jumlah asmaul husna ada 99, hadist tersebut sebenarnya bukanlah bentuk kabar terkait jumlahnya melainkan lebih kepada jaminan surga kepada siapa saja yang menjaga sembilan puluh sembilan nama tersebut.
Manfaat Mengenal Asma Allah

Ada banyak keistimewaan asmaul husna yang wajib kita ketahui sebagai kaum muslimin agar mengetahui bagaimana sifat dan nama-nama Allah. Banyak ulama merumuskan berbagai manfaat yang akan didapat oleh kaum muslimin yang mempelajari dan mengetahui nama-nama dan sifat Allah.
1. Merupakan Ilmu yang Paling Utama
Ketika seorang hamba mempelajari dan mengenal asma wa sifat Rabbnya, maka itu artinya orang tersebut sedang berusaha mengenali Tuhannya atau ma’rifatullah. Oleh karena itu mengetahui nama dan sifat Allah merupakan ilmu yang paling utama.
Hal ini karena mulianya sebuah ilmu dilihat dari bagaimana mulianya sesuatu tersebut dipelajari. Mempelajari sifat Allah subhanahu wa ta’ala tentu dapat menambah ketakwaan kita kepada-Nya karena kita akan semakin mengenal sifat Rabb kita.
2. Semakin Mengagungkan Allah
Manfaat mempelajari dan mengenali asmaul husna akan membuat kita semakin kenal dengan sifat-sifat Allah. Dari sini tentu akan membuat kita semakin mengagungkan dan mencintai Allah.
Selain itu pengetahuan kita tersebut tentu akan membuat kita semakin takut akan siksanya namun juga tidak berputus asa dari rahmat dan ampunannya. Apalagi Allah sudah menyematkan sifat Al Ghofuru yang artinya adalah Yang Maha Pengampun.
Ketika seorang hamba semakin mengenali Rabbnya, maka hamba tersebut akan semakin bertakwa dan berserah diri kepada-Nya. Hamba tersebut akan lebih ringan ketika ingin menjalani perintah dan menjauhi segala larangannya.
3. Memudahkan Kita Melakukan Hal yang Disukai Allah
Segala hal yang disukai oleh Allah tentu diridhoi oleh-Nya. Asmaul husna adalah nama dan sifat-Nya yang sangat Allah sukai. Tidak hanya itu, Allah juga suka apabila bekas dari nama dan sifat-Nya tersebut tampak pada diri makhluk ciptaan-Nya. Ini adalah bentuk dari kesempurnaan Rabb Pencipta Alam Semesta.
Misalnya Allah itu jamil (Maha Indah), sehingga Allah menyukai segala sesuatu yang indah. Allah itu witir sehingga Allah pun menyukai yang witir (ganjil). Allah juga ‘alim, sehingga Allah menyukai orang yang berilmu (‘alim).
Selanjutnya, Allah itu qawiy (Maha Kuat) sehingga Allah suka orang yang kuat baik iman dan juga fisiknya. Oleh karena itu di dalam sebuah hadis dikatakan bahwa mukmin yang kuat itu lebih baik dan lebih dicintai oleh Allah dibandingkan mukmin yang lemah, meski pada keduanya terdapat kebaikan.
4. Untuk Menyembah Allah Semata
Manfaat mengetahui asmaul husna adalah membuat kita lebih kenal Allah dalam rangka untuk menyembah Allah semata. Hal ini sesuai dengan tujuan penciptaan jin dan manusia yakni untuk menyembah Allah semata.
Di dalam QS Adz Dzariyat ayat 56 disebutkan bahwa Allah tidak menciptakan jin serta manusia, kecuali satu alasan, yakni untuk mengabdi kepada-Nya. Di dalam ayat yang lain juga Allah memperjelas bahwa Dialah Pencipta Langit dan Bumi seperti yang kita lihat sekarang ini.
Sehingga perintah Allah akan berlaku pada setiap ciptaannya tersebut. Ketika seorang hamba sibuk mempelajari nama dan sifat Allah, itu artinya hamba tersebut sudah menyibukkan dirinya sebagaimana tujuan ia diciptakan.
5. Perwujudan Rukun Iman yang Pertama
Setiap muslim tentu mengetahui bahwa rukun iman yang pertama adalah iman kepada Allah semata sebagai Rabb Pencipta dan Pengatur. Rukun iman yang pertama ini merupakan rukun iman paling adhal. Keimanan tidak hanya ditunjukkan dengan ucapan bahwa kita mengimani Allah.
Melainkan, keimanan tentu harus disertai dengan kenalnya kita terhadap Allah. Ketika kita mengimani Allah, artinya kita juga harus mengetahui nama dan sifat-Nya hingga ke derajat haqqul yakin.
Ada banyak bahaya yang dapat menimpa seorang hamba apabila kita tidak mengetahui asmaul husna. Bahaya yang paling utama tentu adalah bahaya kesyirikan yakni menyekutukan Allah.
6. Hati Menjadi Tenang
Di dalam Al Quran surah Ar-Ra’d ayat 28, Allah berfirman bahwa orang yang beriman adalah orang yang hati mereka menjadi tenang dan tentram dengan mengingat Allah. Allah juga menegaskan bahwa hanya dengan mengingat Allah sajalah hati akan merasa tentram.
Ketika hati terasa tentram dan lapang, maka ibadan dan segala aktivitas keseharian dapat dilakukan dengan sebaik-baiknya. Seorang hamba yang selalu mengingat Allah tentunya juga akan rindu surga Firdaus karena ia ingin melihat wajah Allah yang mulia.
7. Memberikan Motivasi Dalam Menjalani Hidup
Tidak dapat dipungkiri bahwa kehidupan memang tidak pernah mudah apalagi di zaman serba kapitalis hari ini. Oleh karena itu, kita dianjurkan untuk sering mengingat setiap asmaul husna.
Mengingat dan mempelajari nama dan sifat Allah akan memberikan motivasi yang besar kepada setiap hamba untuk selalu sabar saat menjalani ujian, menjauhi sifat malas, semangat beribadah, khawatir ketika berbuat dosa. Mengingat Allah juga akan memberi kekuatan tersendiri ketika kita dilanda duka.
Keutamaan Membaca Asmaul Husna Bagi Seorang Hamba

Berdoa dengan asmaul husna sangat dianjurkan karena Allah subhanahu wa ta’ala sendiri sangat menyukai nama-nama dan sifat-Nya. Sehingga Allah sangat senang apabila nama-nama dan sifat-Nya tampak bekasnya di makhluknya. Berikut adalah keutamaan membaca nama dan sifat Allah yang terbaik.
1. Dianjurkan untuk Berdoa dengan Menyebutkan Asmaul Husna
Di dalam Al Quran seperti QS Al A’raf ayat 180 dan banyak dalil-dalil lainnya menunjukkan adanya anjuran untuk memohon kepada Allah dengan menyebut asmaul husna. Bahkan, berdoa kepada Allah dengan menyebutkan nama dan sifatnya tersebut akan memudahkan doa kita terkabul.
وَلِلّٰهِ الْاَسْمَاۤءُ الْحُسْنٰى فَادْعُوْهُ بِهَاۖ
“Hanya milik Allah asma al-husna, maka bermohonlah kepadaNya dengan menyebut asmaa-ul husan itu“. [Al-A’raf/7 : 180]
Anda disarankan untuk menyebutkan asmaul husna yang sesuai dengan permohonan di dalam doa. Misalnya jika ingin harta dan kekayaan maka sebutlah asma Allah Yang Maha Pemurah, Yang Maha Kaya dan Yang Maha Pemberi Kekayaan.
Memuji-muji Allah adalah adab dalam berdoa karena kita sedang menghadap langsung Tuhan Semesta Alam.
Jika kita ingin meminta bantuan dari pejabat tinggi atau seorang tokoh saja kita akan memuji mereka dan merendahkan diri di hadapan mereka, tentunya saat menghadap Allah kita harus lebih banyak memuji-Nya. Karena hanya Allah sematalah yang layak mendapat pujian yang terbaik.
Pujian terbaik untuk Allah bisa diambil dari nama dan sifat yang sudah Allah tetapkan baginya yakni asmaul husna.
2. Jaminan Masuk Surga Bagi Mereka yang Menjaganya
Di dalam sebuah hadist yang sangat termasyhur yakni HR. Bukhari nomor 2736 dan HR Muslim nomor 2677 serta Ahmad nomor 7439, Rasulullah shalallahu alaihi wa sallam bersabda mengenai asmaul husna. Beliau mengatakan bahwa Allah mempunyai 99 nama, seratus kurang satu.
Siapa saja dari kaum muslimin yang menjaganya maka orang tersebut masuk surga. Sehingga bisa disimpulkan bahwa setiap kaum muslimin yang menjaga asmaul husna lengkap 99 maka dia dijamin menjadi salah satu penghuni surga.
Hanya saja yang harus dipahami di sini adalah makna menjaga bukan hanya menghapalkan atau sekedar membacanya saja. Arti kata menjaga yang dimaksud oleh Rasulullah shalallahu alaihi wa sallam adalah menghapalkan, mempelajari dan juga merenungkan setiap kandungan yang ada di dalam asmaul husna.
Selain itu kita sebagai kaum muslimin juga harus mengamalkan setiap hikmah yang terkandung di dalamnya. Hal ini karena Allah sebagai Dzat yang Maha Agung sangat menyukai nama dan sifat-Nya.
Maka Allah pun sangat senang apabila dari nama dan sifat-Nya tersebut nampak bekasnya pada setiap makhluk ciptaan-Nya.
Maksud dari tampak bekas pada makhluk-Nya adalah ketika kita mempelajari hikmah dari sifat dan nama Allah yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang, artinya kita juga harus berusaha untuk menyayangi sesama manusia dan makhluk Allah lainnya.
Kita dilarang untuk menyakiti manusia, hewan dan tumbuhan. Ini adalah bentuk dari menjaga asmaul husna yang dijelaskan oleh Rasulullah shalallahu alaihi wa sallam.
3. Tauhid al Ilmi al Khabari al I’tiqadi
Memahami asmaul husna akan memberikan kita tauhid yang bersumber kepada ilmu dan pemahaman, bersumber dari wahyu Allah semata dan terkait dengan keyakinan di dalam hati.
Sehingga seorang hamba dapat meyakini dengan keyakinan yang seutuhnya bahwa Allah memiliki sifat Maha Sempurna dengan penyucian seluruh sifat-sifat Nya.
Hal yang Dilarang Berkaitan dengan Pemakaian Asmaul Husna

Ada salah satu kebiasaan salah yang masih cukup banyak dilakukan oleh masyarakat Indonesia berkaitan dengan asmaul husna.
Meskipun kita mengetahui bahwa nama dan sifat Allah yang terbaik tersebut merupakan nama-nama yang indah, namun bukan berarti kita boleh langsung menggunakan nama tersebut untuk anak keturunan.
Banyak dari orangtua yang tidak paham langsung menamakan anaknya dengan salah satu dari nama dan sifat Allah tersebut. Alasannya tentu saja agar nama anak-anaknya tersebut mengandung makna yang indah. Padahal, penamaan anak menggunakan asmaul husna tidak boleh sembarangan.
Pasalnya, nama dan sifat Allah tersebut mengandung pengertian “Maha” misalnya Ar-Rahman artinya Yang Maha Pengasih. Sehingga kita dilarang memberi nama anak Rahman karena itu artinya adalah yang paling pengasih di seluruh jagat raya semesta.
Hal ini tentu saja tidak layak jika disandang oleh manusia yang lemah dan terbatas. Nama Ar Rahman hanya layak disandang oleh Tuhan Semesta Alam saja, yakni Allah.
Sehingga solusi untuk persoalan ini adalah cukup dengan menambahkan kata “abdu” yang berarti hamba di depan salah satu asmaul husna tersebut. Sebagai contoh adalah Abdurrahman yang artinya adalah hamba dari Yang Maha Pengasih.
Hanya Allah yang memiliki asmaul husna atau nama-nama indah yang terbaik. Nama dan sifat Allah ini termaktub di dalam Al Quran dan juga Hadis shahih. Ada banyak keutamaan bagi mereka yang mengetahui bahkan menghapal asmaul husna.